KLAREYAN– Mesin Penetas Telur adalah sebuah alat yang membantu proses penetasan telur. Cara kerja mesin atau alat ini melalui proses pengeraman tanpa induk dengan menggunakan sebuah lampu pijar berdaya 5 watt. Mesin ini dilengkapi dengan sistem rak berputar yang berfungsi untuk meratakan proses pemanasan telur agar bisa menetas secara maksimal. Umumnya mesin ini hanya dapat digunakan untuk menetaskan telur unggas seperti telur ayam, bebek, puyuh, mentok. Dilengkapi dengan alat pengatur suhu yang disebut dengan thermostat. Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini membantu Kelompok Tani Ternak meningkatkan nilai tambah.
Untuk menunjang hal tersebut BAPPEDA provinsi Jawa Tengah melaksanakan agenda pelatihan penggunaan Mesin Tetas Telur dengan sistem Conveyor yang diikuti oleh 2 Kelompok Tani Ternak (KTT) yaitu KTT Ampera desa klareyan Kecamtan Petarukan dan KTT Sarwosasi desa sarwodadi kecamatan comal dimana setiap Kelompok Tani Ternak mengirimkan 15 anggotanya dilaksanakan pada hari kamis tanggal 12 Juli 2018 di pendopo pemerintah desa klareyan kecamatan petarukan kabupaten pemalang.
Kepala BAPPEDA provinsi Jawa Tengah yang diwakilkan oleh ibu Eni Suryani dalam sambutanya menekankan pentingnya pelatihan ini supaya dalam mewujudkan Pangan Nasional. Sedangkan Kepala Pertanian Kabupaten Pemalang Ir. Joni sangat mendukung pelatihan ini. Pihaknya mendorong Kelompok Tani Ternak (KTT) mengupayakan lapangan usaha bagi warga sekitar untuk mendukung perekonomian bagi negara. “Kegiatan pelatihan penggunaan Mesin Tetas Telur dengan sistem Conveyor menumbuhkan kreasi nilai tambah bagi kelompok tani ternak,” Imbuh Ir. Joni.
Sementara, Andi Priyanto (pembuat mesin tetas telur dengan sistem Conveyor) dari Surakarta Pihaknya mengungkapkan penggunaan Mesin Tetas Telur dengan sistem Conveyor keberhasilannya hampir 99%. (Ridho Utomo)